Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo semuanya! Nama saya Khairul Fuad. Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk sedikit berbagi materi tentang webinar yang saya hadiri pada hari jumat yang lalu (Tanggal 23 Oktober 2020) yaitu mengenai sharing penelitian riset oleh Alumni dari Kanazawa University yakni Ibu Rini Khamimatul Ula, M. Si., Ph.D. yang ametrinya berupa Riset pemanfaatan fiber optik.
Apa itu Kabel Fiber Optik?
Kabel Fiber Optik adalah sebuah bahan dari serat kaca untuk membuat kabel. Biasanya fiber optik digunakan sebagai kabel perusahaan telekomunikasi. Karena fiber optic merupakan bahan yang tepat untuk mengirimkan data ke dalam jaringan komputer.
Tanpa kabel dari fiber optic ini, maka bisa saja komunikasi antar ponsel tidak akan lancer. Fiber optic dibuat dari serat kaca yang memiliki lapisan-lapisan yang menyusunnya. Di dalamnya ada komponen-komponen isolator, atau coating dengan macam-macam warna.
Ukuran kabel fiber optic ini sangat kecil, bahkan lebih kecil dari sehelai rambut. Namun bahan kabel ini dapat mengantarkan data dengan kecepatan tinggi.
Jenis-jenis Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik atau Optical Fiber ini pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu Single-mode fibers dan Multi-mode fibers.
1. Single-mode Fiber (SMF)
Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah yang memiliki panjang gelombang dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan berkurang dan dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.
2. Multi-mode Fiber (MMF)
Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam waktu yang bersamaan.
Cara Kerja Fiber Optik
Prinsip kerja Fiber Optik adalah mentransmisikan informasi dalam bentuk gelombang cahaya atau photon (Foton). Berbeda dengan kabel yang terbuat dari bahan tembaga yang mentransmisikan data dengan menggunakan aliran listrik, Fiber atau Serat Optik menggunakan sinyal cahaya yang telah dikonversikan dari aliran listrik untuk mentransmisikan datanya.
Serat optik mengirimkan data dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang berbentuk denyutan pulsa digital melalui kabel serat optik. Core dan Cladding pada fiber optik masing-masing memiliki indeks bias yang berbeda yang membelokkan cahaya yang masuk pada sudut tertentu. Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, mereka memantul Core dan Cladding dalam serangkaian bouncing zig-zag, mengikuti proses yang disebut Refleksi Internal Total.
Perlu diketahui bahwa Sinyal cahaya pada fiber optik tidak dapat bergerak sesuai dengan kecepatan cahayanya, hal ini dikarenakan lapisan kaca pada fiber optik yang lebih padat. Sinyal Cahaya pada fiber optic ini hanya dapat bergerak sekitar 30% lebih lambat dari kecepatan cahaya. Untuk memperbarui dan meningkatkan sinyal sepanjang perjalanannya, transmisi fiber optik kadang-kadang membutuhkan repeater pada interval jarak tertentu. Repeater ini digunakan untuk mengubah sinyal optic yang berbentuk cahaya menjadi sinyal listrik dan kemudian memproses sinyal listrik tersebut dan mentransmisikannya kembali sinyal optik.
Penelitian Pemanfaatan Fiber Optik Sebagai Sensor Berbasi Optik
- Sensor Beban Berbasis Optik menggunakan teknik Micro-Bending
Latar belakang yang membelakangi kenapa membuat hal tersebut adalah anatara lain:
a. Kecelekan akibat adanya muatan berlebih
b. Stasiun jembatan timbang yang di rasa kurang efektif karena Mahal, antre, membutuhkan tempat yang cukup luas
Kelebihan dari sensor beban berbasis optik antara lain :
-Dapat di tanam di dalam struktur jalan
-Tahan terhadap air
-Sederhana
-Murah
Analisis Perbandingan Penggunan Laser Dan Led
LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) adalah perangkat yang menggunakan efek mekanika kuantum untuk mengeluarkan sinar cahaya koheren melalui satu proses emisi terangsang. LASER memiliki sifat kesearahan yang tinggi, monokromatis (memiliki warna dan panjang gelombang tunggal), koheren (rentang frekuensi yang sempit). LED (Light Emitting Diode) adalah salah satu jenis diode yang dapat memancarkan cahaya ketika dibias maju. Pada pemanfaatannya di bidang komunikasi fiber optic, LED sering digunakan sebagai sumber cahaya yang berfungsi sebagai pembawa informasi dengan kecepatan ratarata kurang dari 50 Mb/s pada serat optik multimode. Dalam pengoperasiannya, LED memiliki keistimewaan yakni tidak memerlukan rangkaian stabilisator untuk optik. Cahaya yang dipancarkan LED sedikit temporal dan spatial coherence, artinya cahaya LED memiliki spectrum frekuensi yang sempit. LED memberikan banyak keuntungan karena menggunakan daya yang rendah, tahan lebih lama dan lebih cepat switching.
-Accurate 3D Object Profilling by FMCW Optical Ranging System using a VCSE
Latar belakang yang membelakangi kenapa membuat hal tersebut adalah Untuk memudahkan dalam mengecekan komponen/bagian bagian kecil untuk dunia industri otomotif dan elektronik.
Tujuan Penelitian
-Mempersingkat waktu pengukuran terhadap suatu benda
-Akurasi yang tinggi
-Resolusi hasil ukur yang tinggi
Tahap penelitian
-Membandingkan peforma dari objek yang berbasis sistem optik FMC
-Mengoptimalkan waktu akusisi data, meningkatkan frekuensi pengulangan sapuan frekuensi optik untuk mempercepat proses pembuatan profil yang sedang di uji dan mencapai waktu pengukuran profil objek yang singkat
-Menerapkan filter untuk meperbaiki kualitas pada profil objek
Kesimpulan:
Kabel fiber optik memiliki berbagai kegunaan yang melampaui apa yang kebanyakan orang sadari. Saat ini, kabel-kabel ini hampir menghilangkan metode jaringan tradisional, yang menggunakan kabel logam dengan menyediakan bandwidth yang lebih tinggi dan mentransmisikan data jarak yang lebih jauh. Kabel ini juga dapat membantu tenaga kerja manusia dan dapat digunakan untuk memajukan industri di berbagai bidang yang ada di dunia ini.